Instalasi Listrik Dan Caranya


Instalasi listrik

   
      Adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah bangunan gedung , yang berfungsi sebagai penunjang kenyamanan penghuninya .
Di Indonesia dalam dunia teknik listrik aturan yang ada antar lain
PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik). Dalam suatu perancangan, produk yang dihasilkan adalah gambar dan analisa .
Gambar adalah bahasa teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol.Gambar ini dapat berupa gambar sket, gambar perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta gambar situasi.
      Gambar denah ruangan atau bangunan rumah (gedung) yang kan dipasang instalasi digambar dengan menggunakan lambang-lambang (simbol-simbol) yang berlaku untuk instalasi listrik.

Hasil gambar untuk instalasi listrik

1.        >Bahan-bahan dan Alat Instalasi Listrik1
A      1.PPdari PLN (kWH Meter)
               APP berfungsi sebagai pengukur daya listrik (kWH meter) yang digunakan disebuah rumah, dan sebagai pembatas/pemutus arus saat arus listrik di rumah tersebut berlebihan. Pemutus arus ini berupa MCB (Mini Circuit Breaker) atau sekring. APP manyalurkan listrik menuju ke PHB (Perlengkapan Hubung Bagi) atau disebut box MCB.
 2.        2.PHB (Box MCB)
PHB berfungsi untuk menerima energi listrik dari APP, mendistribusikan dan mengontrol penyalurannya melalui sirkuit cabang ke PHB cabang (misalnya pada rumah bertingkat) atau dari PHB langsung melalui sirkuit akhir ke beban, seperti stop kontak, lampu dan peralatan listrik lainnya.
 3. Stop Kontak
    Stop kontak merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk mendistribuskan energi listrik dari instalasi rumah ke beban (telivisi, radio, rice cooker, mesin cuci dan alat elektronik lainnya). Stop kontak biasa disebut juga dengan kotak kontak. Pasangan stop kontak adalah tusuk kontak yang biasa disebut juga dengan steker (colokan).
4.Saklar dan Fitting Lampu 
   Saklar dan fitting lampu merupakan sirkit penerangan pada instalasi listrik rumah. Saklar berfungsi untuk menyalakan dan mematikan lampu. Fitting adalah rumah atau tempat untuk memasang lampu, saklar dan fitting lampu dapat ditanam di dalam dinding atau dipasang di luar dinding.
5.Obeng(-)dan(+)
       Berfungsi untuk memperkencang baud atau pengendur baud  
6.Tang potong yang baik khusus kabel
7.Testpen
8.Stop kontak kualitas baik dengan pin ardhe (jangan yang biasa)
9.Switch lampu kualitas baik (jangan yang biasa)
10.Kabel Listrik standard atau berkualitas baik (SPLN-SNI 2000) (jangan yang biasa) yang disesuaikan dengan beban dirumah) contoh Kabel jenis NYM aau Kabel jenis NYA upayakan ukuran untuk Line (jaringan) dan stop kontak ukuran 2,5 mm sedangkan untuk ke fitting lampu penerangan dan yang ke Sakelar nya berukuran 1,5 mmIsolatip kualitas bagus.
11.Pipa paralon ukuran kecil warna putih untuk membungkus kabel (agar terlihat rapi).
12.Tak kalah penting menggunakan Sandal atau Sepatu kering.
> CARA INSTALASI LISTRIK :
  1. Pasang batang arde ke dalam tanah. Sebaiknya dalam pemasangan (menanam) batang ground/arde dilakukan  sedemikian rupa hanya menggunakan bantuan tangan saja alias jangan dipalu..
  2. Sisakan penanaman batang ground/arde kurang lebih 20 cm diatas permukaan tanah untuk penyambungan dari kabel BC.
  3. Ikatkan Kabel BC pada batang ground. Mengingat kabel BC sangat alot, anda bisa bantu memperkuat pengikatan dengan cincin penjepit yang biasanya disertakan ketika anda membeli batang ground/arde. Pastikan pengikatan kabel BC ke batang ground/arde terikat kuat sehingga koneksi antara kedua bahan tersebut benar-benar baik. Jika dirasa masih belum cukup kuat, anda bisa bantu lagi perkuat pengikatan dengan menggunakan kabel NYA dengan terlebih dahulu mengupas isolasi dari kabel NYA tersebut.
  4. Setelah selesai menghubungkan antara batang ground/arde dengan kabel BC, masukkan sisa batang ground/arde sampai tertanam seluruhnya kedalam tanah. Rapikan tanah diatas tempat batang ground/arde tersebut atau anda juga bisa menggunakan adukan semen jika akan dibuat permanen.
  5. Rapikan sisa kabel  BC yang akan dihubungkan pada kotak pengaman. Anda bisa menggunakan peralon jika kabel BC tersebut diletakkan diluar tembok atau anda bisa tanam langsung didalam tembok kemudian ditutup dengan adukan semen. Jangan lupa sisakan sedikit pada ujungnya(sekitar 20cm) buat penyambungan ke kotak pengaman.
  6. Untuk pemasangan kotak pengaman ada baiknya anda membaca cara memasang box sekering jika anda memilihnya sebagai kotak pengaman atau cara memasang box MCB jika dipilih sebagai kotak pengamannya.
    • Pemasangan box sekering. Seperti dijelaskan pada cara memasang box sekering, ada baiknya kita pasang secara bersamaan dengan kabel NYM 3x4-nya. Pertama kita buat kotak pada tembok sedikit lebih besar dari box sekering tersebut. Anda bisa menggunakan kardus pembungkusnya sebagai ukuran. Kemudian gunakan palu dan betel untuk membuat dudukan dari box sekering tersebut. Buat juga jalur tempat kabel NYM 3x4 maupun jalur pipa saluran utama. Setelh selesai maka akan terlihat seperti gambar A (tampak depan) dibawah ini.
    • Seperti halnya pada pemasangan box sekering, pemasangan box MCB juga tak jauh berbeda. Hanya saja ukuran kotak dudukan box MCB sedikit lebih besar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
    7. Setelah selesai, pasang kotak pengaman maupun kabel NYM terlebih dahulu dan perkuat dengan     bantuan paku.
    8. Pekerjaan dilanjutkan dengan membuat saluran utama instalasi dari kotak pengaman ke titik percabangan pertama. Atur pipa instalasi sesuai jalur denah sampai titik percabangan pertama.
    9. Masukkan kabel saluran utama (hitam, biru, kuning loreng) kedalam pipa tersebut dan jangan lupa dilebihkan +/- 20cm kemudian atur pipa sesuai jalur dan gunakan klem untuk merapikannya. Pasang juga kotak sambung (Kruis-doos) pada ujung dimana titik cabang pertama diletakkan.
    10. Kita sampai pada titik cabang petama dimana terdapat jalur cabang menuju saklar 1, saklar 2 dan stop kontak 1. Dari sini juga perlu ditinjau titik cabang 2 karena lampu 2 berasal dari saklar 2 dimana saklar 2 tersebut jalur kabelnya berasal dari titik cabang 1.
    Sedangkan  pemasangan pipa maupun tempat dari saklar 1, saklar 2, dan stop kontak 1 terlihat seperti gambar dibawah ini.
      Gambar A menjelaskan pembuatan jalur hubungan antara tempat saklar 2 dengan tempat saklar 1 didalam tembok dengan memodifikasi(melobangi) masing-masing tempat dari saklar tersebut, sedangkan gambar B menjelaskan hubungan tempat saklar 1 dan tempat stop kontak 1 yang dipasang bersebelahan.
    11. Kita lanjutkan pengerjaan pada titik cabang 3 dengan melihat penjelasan gambar dibawah ini.
    12. Kemudian pada titik cabang 4 seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
    13. Untuk titik cabang 5 sebenarnya hanya buat berjaga-jaga bila suatu saat instalasi akan diperluas. Penggunaannya bisa dihilangkan bila tidak diperlukan, sedangkan pemasangan stop kontak 2 tentu saja tergantung dari ada atau tidaknya titik cabang 5 (jika ada titik sambung 5 maka jalur penyambungan stop kontak 2 berasal dari titik sambung 5 tersebut, tetapi jika titik sambung 5 dihilangkan maka penyambungan stop kontak 2 diambil dari titik sambung 4.
    Hampir lupa.. Untuk pemasangan In bow doos maupun pipa instalasi dari saklar 3&4 maupun stop kontak 2 di dalam tembok cara sama seperti penjelasan sebelumnya. 




Terima Kasih dan Semoga bermanfaat....:)




Komentar

  1. Artikelnya mudah difahami, dan dengan penjelasan yg lengkap, semoga tetap berkarya. Untuk ilmu listrik lainnya kunjungi "Voltechno.net"

    Thanks

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dasar Rigging dengan Bone (tulang ) pada objek 3D

A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN STORYBOARD

MACRO DAN MICRO