IDUL ADHA 1437 MEMBAWA BERKAH
A.PENGERTIAN IDUL ADHA
Idul Adha (bahasa arab: عيد الأضحى) adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya untuk Allah kemudian sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba.
Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat ide bersama-sama di tanah lapang atau di masjid, seperti ketika merayakan idul fitri. setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.
Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzullhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan.Idul Fitri Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.
Pusat perayaan Idul Adha adalah sebuah desa kecil di Arab saudi yang bernama Mina, dekat Mekkah. Di sini ada tiga tiang batu yang melambangkan Iblis dan harus dilempari batu oleh umat Muslim yang sedang naik Haji
Idul Adha (bahasa arab: عيد الأضحى) adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim, yang bersedia untuk mengorbankan putranya untuk Allah kemudian sembelihan itu digantikan oleh-Nya dengan domba.
Pada hari raya ini, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat ide bersama-sama di tanah lapang atau di masjid, seperti ketika merayakan idul fitri. setelah salat, dilakukan penyembelihan hewan kurban untuk memperingati perintah Allah kepada Nabi Ibrahim yang menyembelih domba sebagai pengganti putranya.
Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 10 bulan Dzullhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan.Idul Fitri Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik diharamkan puasa bagi umat Islam.
Pusat perayaan Idul Adha adalah sebuah desa kecil di Arab saudi yang bernama Mina, dekat Mekkah. Di sini ada tiga tiang batu yang melambangkan Iblis dan harus dilempari batu oleh umat Muslim yang sedang naik Haji
Hari Idul Adha adalah puncaknya ibadah Haji yang dilaksanakan umat Muslim. Terkadang Idul Adha disebut pula sebagai Idul Qurban atau Lebaran Haji.
Adapun makna idul adha qurban ada dua makna. Pertama, arti qurban adalah dekat yang diambil dari bahasa Arab Qarib. Pandangan umum mengatakan bahwa qurban adalah upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Kedua, arti qurban adalah udhhiyah atau bisa dikatakan dhahiyyah yang artinya adalah hewan sembelihan. Dari arti makna qurban ini, maka menjadi tradisi sebagaimana lazim dilakukan umat muslim di dunia untuk menyembelih hewan dengan cara kurban atau mengorbankan hewan yang menjadi sebagian hartanya untuk kegiatan sosial.
"Tradisi kurban dalam hari raya idul adha memiliki dua dimensi. Pertama, makna qurban memiliki dimensi ibadah-spiritual. Kedua, makna qurban punya dimensi sosial," ujar Lismanto, pencetus teori aktualisasi syariat saat dihubungi Islamcendekia.com via telepon.
Dimensi ibadah dalam tradisi qurban, lanjut Lismanto, sudah jelas menjadi bentuk ketaatan hamba kepada Tuhannya. Ketaatan itu harus dilandasi dengan rasa ikhlas sepenuhnya, sehingga kita menjadi dekat dengan Allah.
B. HUKUM BERKURBAN
Hukum berkurban adalah sunah muakkadah, bukan wajib hal ini menunjukan kesunnahannya.
(tidak ada dosa bagi orang yang tidak melaksanakannya) menurut para ulama diantaranya Imam Malik dan Syafi’i. Dan diantara dalil-dalil mereka adalah :
1. Firman Allah swt,”Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.” (QS Al Kautsar : 2)
2. Sabda Rasulullah saw,”Jika kalian telah melihat bulan dzulhijjah, hendaklah salah seorang diantara kalian berkurban..”(HR. Muslim)
3. Riwayat dari Abu Bakar dan Umar ra bahwa mereka berdua belum pernah melaksanakan penyembelihan kurban untuk keluarganya karena takut dianggap sebagai suatu kewajiban. (Fiqhus Sunnah, edisi terjemah juz IV hal 294)
C.SYARAT BERKURBAN
Hukum berkurban adalah sunah muakkadah, bukan wajib hal ini menunjukan kesunnahannya.
(tidak ada dosa bagi orang yang tidak melaksanakannya) menurut para ulama diantaranya Imam Malik dan Syafi’i. Dan diantara dalil-dalil mereka adalah :
1. Firman Allah swt,”Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.” (QS Al Kautsar : 2)
2. Sabda Rasulullah saw,”Jika kalian telah melihat bulan dzulhijjah, hendaklah salah seorang diantara kalian berkurban..”(HR. Muslim)
3. Riwayat dari Abu Bakar dan Umar ra bahwa mereka berdua belum pernah melaksanakan penyembelihan kurban untuk keluarganya karena takut dianggap sebagai suatu kewajiban. (Fiqhus Sunnah, edisi terjemah juz IV hal 294)
C.SYARAT BERKURBAN
- Orang yang berkurban harus menyediakan hewan kurban yang di dapat dengan cara halal dan tidak berhutang
- Hewan kurban adalah binatang ternak seperti sapi, kambing, domba, ataupun onta.
- Binatang qurban tidak boleh cacat, tidak pincang, tidak buta, tidak sakit di telinga, dan prinsipnya binatang qurban harus dalam kondisi sehat bugar.
- Binatang qurban juga harus memiliki umur tertentu untuk boleh dikorbankan.
- Untuk onta minimal umur 5 tahun
- Untuk sapi minimal telah berumur 2 tahun, sedangkan
- Untuk kambing dan domba minimal berumur 1 tahun
- Orang yang berkurban sebaiknya adalah mereka yang merdeka, sudah dewasa, dan berakal atau dalam keadaan sadar dan tidak memiliki masalah kejiwaan.
1. Memupuk rasa empati
Hikmah di balik berkurban adalah melatih kita untuk memiliki sikap
kepedulian sosial. Kita yang selama ini memiliki kelebihan harta maka
sudah seharusnya menyisihkan sebagian untuk di korbankan dalam wujud
binatang ternak untuk kemudian dagingnya akan di konsumsi oleh banyak
orang yang membutuhkan.
2. Melatih diri untuk menjadi dermawan
Seseorang yang menjadi pribadi yang dermawan perlu dilatih hingga
menjadi kebiasaan. Menjadi dermawan dalam kebaikan sangat baik dan
banyak manfaatnya. Untuk bisa menjadi dermawan perlu di latih
terus-menerus dan tidak hanya sekali dua kali saja melainkan terus
dilakukan hingga menjadi kebiasaan. Jika kita sudah sering bersedekah
harta mungkin bisa di tingkatkan dengan berqurban di waktu hari raya
idul adha.
3. Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah
Berqurban adalah salah satu perintah Allah yang jelas di cantumkan di Al-qur’an. Dalam manfaat memeluk agama islam,
ibadah qurban akan menjaga bahkan meningkatkan ketaqwaan kita kepada
Allah. Sehingga kita akan memiliki iman yang semakin kuat dan tidak
mudah mengikuti hawa nafsu.
4. Bekal pahala di hari akhir
Tentu saja ibadah qurban akan menjadi amal baik yang akan di catat
oleh malaikat. Ibadah qurban yang semata-mata ikhlas dilakukan sebagai
bagian dari pengabdian kepada Allah akan mendapatkan pahala yang
setimpal. Pahala inilah yang nantinya akan menyelamatkan kita di hari
akhir kelak.
5. Membangun sikap solidaritas
Saat berqurban, sebaiknya juga membaur dengan orang lain dalam proses
penerimaan, penyembelihan, dan membagikan hewan kurban. Ada hikmah lain
yang bisa didapat dalam kegiatan kurban ini. Manfaat hidup rukun,
saat kegiatan qurban akan membuat kita saling bekerjasama dalam
melakukan ibadah ini, setiap apa yang kita lakukan akan menjadi amalan
baik. Oleh karena itu akan membuat kita, lebih bisa bersosialisasi dan
berhubungan baik dengan orang lain.
6. Rezeki kita menjadi berkah
Saat kita berkurban menjadi salah satu upaya untuk menjadikan apa
yang selama ini kita kumpulkan, harta benda yang kita miliki menjadi
berkah dengan menggunakannya untuk ibadah. Bahkan manfaat qurban, akan
membahagiakan orang lain dalam jalan keislaman.
7. Menjauhkan diri dari sikap tamak
Berkurban membutuhkan banyak syarat yang harus dipenuhi, mulai dari
orang tersebut harus mampu, hingga mau melakukannya adalah hal yang
tidak mudah. Sebagaian dari kita mungkin ada yang mampu namun tidak mau.
Oleh karena itu ketika kita mau untuk berkurban, itu sudah membuktikan
kita tidak terlalu tergila-gila dengan harta dan susah untuk
mengeluarkannya. manfaat agama terutama islam, akan membuang sifat serakah yang ada di dalam diri dengan ikhlas dalam berqurban.
E.MANFAAT BERKURBAN BAGI ORANG LAIN
1. Menjaga tali silaturahmi
Saat hari raya qurban adalah salah satu sarana untuk menjalin tali
silaturahmi kepada orang lain. Tidak hanya kepada satu orang saja bahkan
bisa sampai banyak orang. Menyukseskan kegiatan kurban dibutuhkan
kebersamaan dan peranan banyak orang. Ini akan menjadi sarana pemersatu
diantara umat islam. Tidak ada perbedaan di hari itu, kita bersama-sama
berbagi kebahagian untuk sesama.
2. Mencukupi kebutuhan gizi kaum kecil
Dari tinjauan kesehatan, manfaat qurban bisa membantu memenuhi
kebutuhan gizi masyarakat indonesia. Mengingat kebutuhan gizi rakyat
indonesia sangat tinggi dan tidak semua rakyat mampu merasakan manfaat daging Oleh karena itu, saat hari raya qurban menjadi salah satu kesempatan
bagi masyarakat dari kalangan bawah untuk memperbaiki asupan gizi,
terutama yang berasal dari manfaat daging sapi dan kambing.
F.BACAAN DOA SAAT MENYEMBELIH HEWAN KURBAN
Disunnahkan bagi orang menyembelih hewan
kurban untuk membaca BASMALAH, TAKBIR, dan DOA AGAR DITERIMA. Hal ini
sebagaimana yang tersebut dalam Shahihain, dari Qatadah dan Anas Radhiyallahu 'Anhuma,
ضَحَّى
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ
أَقْرَنَيْنِ ذَبَحَهُمَا بِيَدِهِ وَسَمَّى وَكَبَّرَ وَوَضَعَ رِجْلَهُ
عَلَى صِفَاحِهِمَا
"Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam berkurban dengan dua ekor domba
jantan putih campur hitam lagi bertanduk. Beliau sendiri yang
menyembelihnya sambil membaca BASAMALAH dan bertakbir dan meletakkan
kaki beliau diatas leher keduanya."
Dalam lafadz Muslim dari riwayat Anas, "Dan beliau membaca:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
Dalam Shahih Muslim, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda saat menyembelih hewan kurbannya,
بِسْمِ اللهِ اللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَمِنْ أُمَّةِ مُحَمَّدٍ
"Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, terimalah dari Muhammad dan keluarga Muhammad serta umat Muhammad."
Imam Nawawi berkata dalam mensyarah
hadits ini: Di dalamnya terdapat dalil untuk dianjurkannya seorang
pengorban saat menyembelih bersamaan membaca Bismillah dan takbir
membaca Allahumma Taqabbal Minni (Ya Allah Terimalah dariku)."
1.Bacaan Saat Menyembelih Sendiri
Jika seseorang menyembelih sendiri hewan
kurbannya yang diperuntukkan atas nama dirinya dan keluarganya untuk
membaca saat menyembelih:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ وَمِنْ أَهْلِي
"Bismillah Wallahu Akbar, Ya Allah terimalah dariku dan keluargaku."
Atau dengan menyebut namanya sendiri:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ فُلَانٍ وَآلِ فُلَانٍ
"Bismillah Wallahu Akbar, Ya Allah terimalah dari fulan dan keluarga fulan."
Atau membaca bacaan lainnya:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ اَللَّهُمَّ هَذَا عَنِّي وَعَنْ أَهْلِ بَيْتِيْ
"Bismillah Wallahu Akbar, Ya Allah ini dariku dan dari keluargaku."
Ini didasarkan kepada hadits dari Jabir bin Abdillah, ia berkata: Aku menghadiri Shalat Idul Adha bersama Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam di Mushalla. Saat beliau selesai berkhutbah, beliau turun dari mimbarnya. Kemudian dibawakan satu ekor domba lalu Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menyembelihnya sendiri dengan tangannya sambil membaca:
بِسْمِ اللَّهِ وَاللَّهُ أَكْبَرُ هَذَا عَنِّي وَعَمَّنْ لَمْ يُضَحِّ مِنْ أُمَّتِي
"Bismillah Allahu Akbar, Ini dariku dan
dari umatku yang tidak berkurban." (HR. al-Tirmidzi dan dishahihkan
Al-Albani dalam Shahih al-Tirmidzi)
Terdapat redaksi dalam riwayat lain,
اَللَّهُمَّ إِنَّ هَذَا مِنْكَ وَلَكَ
"Ya Allah, sesungguhnya ini dari-Mu dan untuk-Mu." (Irwa' al-Ghalil,
no. 1138, 1152) [Lihat Al-Syarh al-Mumti', Al-'Allamah al-Utsaimin:
7/492]
2.Jika Menyembelihkan Kurban Orang Lain
Jika seseorang menyebelihkan kurban orang lain maka sesudah membaca Basmalah dan Takbir,
هَذَا عَنْ فُلَانٍ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْ فُلَانٍ وَآلِ فُلَانٍ
"Ini dari si fulan, Ya Allah, terimalah dari fulan dan keluarga fulan." (Dinukil dari fatwa Syaikh Ibnu Utsaimin. Baca: Doa Menyembelih Hewan Qurban)
3.Bacaan Pokok Saat Menyembelih
Pada dasarnya bacaan yang wajib ketika
menyembelih adalah membaca BASMALAH, yakni BISMILLAH atau
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. Adapun bacaan tambahan sesudahnya adalah
sunnah, bukan wajib. Dasarnya, firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:
وَلَا تَأْكُلُوا مِمَّا لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ وَإِنَّهُ لَفِسْقٌ
"Dan janganlah kamu memakan
binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya.
Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. " (QS. AL-An'am: 121)
Begitu pula firman-Nya:
فَكُلُوا مِمَّا ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ بِآيَاتِهِ مُؤْمِنِينَ
"Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayatN" (QS. Al-An'am: 118)
G.TATA CARA MENYEMBELIH HEWAN KURBAN
1. Hendaknya yang menyembelih adalah shohibul kurban sendiri, jika dia mampu. Jika tidak maka bisa diwakilkan orang lain, dan shohibul kurban disyariatkan untuk ikut menyaksikan.2. Gunakan pisau yang setajam mungkin. Semakin tajam, semakin baik. Ini berdasarkan hadis dari Syaddad bin Aus radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ
اللَّهَ كَتَبَ الإِحْسَانَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ فَإِذَا قَتَلْتُمْ
فَأَحْسِنُوا الْقِتْلَةَ وَإِذَا ذَبَحْتُمْ فَأَحْسِنُوا الذَّبْح وَ
ليُحِدَّ أَحَدُكُمْ شَفْرَتَهُ فَلْيُرِحْ ذَبِيحَتَهُ
“Sesungguhnya
Allah mewajibkan berbuat ihsan dalam segala hal. Jika kalian membunuh
maka bunuhlah dengan ihsan, jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan
ihsan. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan
sembelihannya.” (HR. Muslim).3. Tidak mengasah pisau dihadapan hewan yang akan disembelih. Karena ini akan menyebabkan dia ketakutan sebelum disembelih. Berdasarkan hadis dari Ibnu Umar radhiallahu ‘anhuma,
أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِحَدِّ الشِّفَارِ ، وَأَنْ تُوَارَى عَنِ الْبَهَائِمِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah )
Komentar
Posting Komentar